Manfaat Berhubungan Intim untuk Lansia dan Tips Sehatnya
Berhubungan intim tidak hanya menjadi bagian penting dalam kehidupan pasangan muda, tetapi juga bagi lansia. Aktivitas ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik, mental, dan emosional pada usia lanjut. Meski sering dianggap tabu, menjaga kehidupan seksual tetap aktif di masa tua dapat membawa berbagai manfaat yang menyehatkan.
Manfaat Fisik Berhubungan Intim untuk Lansia
Salah satu manfaat utama berhubungan intim bagi lansia adalah meningkatkan kesehatan fisik. Aktivitas ini termasuk olahraga ringan yang membantu meningkatkan detak jantung dan aliran darah. Sebuah penelitian dari Journal of Sexual Medicine menunjukkan bahwa lansia yang rutin berhubungan intim memiliki tekanan darah yang lebih stabil dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif secara seksual.
Selain itu, berhubungan intim juga merangsang produksi hormon endorfin dan oksitosin. Hormon-hormon ini berperan penting dalam meredakan stres, meningkatkan suasana hati, serta mengurangi rasa nyeri. Bagi lansia, aktivitas seksual juga membantu menjaga fleksibilitas otot dan sendi, sekaligus meningkatkan kualitas tidur yang sering kali menurun seiring bertambahnya usia.
Manfaat Mental dan Emosional
Selain kesehatan fisik, hubungan intim juga membawa manfaat mental yang signifikan. Lansia yang tetap aktif secara seksual cenderung memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah. Kehadiran kontak fisik, sentuhan, dan keintiman emosional membantu meningkatkan rasa diterima dan dicintai, sehingga memperkuat kualitas hubungan dengan pasangan.
Lebih lanjut, hubungan intim juga meningkatkan rasa percaya diri. Banyak lansia yang merasa tubuh mereka mengalami perubahan seiring usia. Aktivitas seksual yang sehat dapat memperkuat citra tubuh positif dan meningkatkan kepuasan hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: 7 Cara Diet Sehat agar Tubuh Ideal dan Tetap Bugar
Tips Menjaga Aktivitas Seksual yang Sehat
Meski bermanfaat, lansia perlu memperhatikan beberapa hal agar aktivitas seksual tetap aman dan nyaman. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
-
Konsultasi Medis Terlebih Dahulu
Lansia sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas seksual, terutama jika memiliki penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung. Dokter dapat memberikan saran tentang batasan aman dan cara mengurangi risiko cedera. -
Perhatikan Kesehatan Fisik
Menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga ringan, seperti jalan kaki atau senam, dapat meningkatkan stamina dan kenyamanan saat berhubungan intim. -
Gunakan Pelumas Jika Perlu
Perubahan hormon pada lansia, terutama wanita, dapat menyebabkan kekeringan pada organ intim. Penggunaan pelumas berbahan dasar air dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. -
Komunikasi dengan Pasangan
Kunci hubungan seksual yang sehat adalah komunikasi terbuka. Diskusikan preferensi, batasan, dan harapan masing-masing agar pengalaman seksual tetap menyenangkan. -
Fokus pada Intimasi, Bukan Seks Semata
Lansia dapat menekankan keintiman emosional, seperti berpelukan atau berpegangan tangan, sebagai bagian dari aktivitas seksual yang memperkuat hubungan.
Kesimpulan
Berhubungan intim bagi lansia bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana menjaga kesehatan mental, emosional, dan kualitas hidup. Dengan memperhatikan tips kesehatan dan keselamatan, lansia dapat menikmati manfaatnya secara maksimal. Aktivitas seksual yang sehat dan aman mampu memperkuat hubungan, meningkatkan kebahagiaan, serta menjaga vitalitas tubuh hingga usia lanjut.
